The OtherSide Vers. 2

Sisi Lain dari diri saya

AMBIL DARAH Maret 19, 2008

Filed under: KESEHARIAN — nikkiputrayana @ 6:45 am
Tags: , , ,

needle.jpg       Kemarin baru saja ada praktikum patologi klinik, praktikum kali ini kita akan belajar pemeriksaan laborat untuk mengetahui, kadar plasma darah. kebetulan kali ini dokter pembimbing kita dr. Sareh. Orangnya sebenarnya baik tapi memang dia agak keras. Dia hanya memberi contoh dan mahasiswanya harus mempraktekkannya sampai bisa, walau harus salah dan salah berkali – kali. Yang jadi masalah adalah sebagai sampel darah harus darah dari donor mahasiswa itu sendiri. Jadilah kelompok saya ribut untuk mencari siapa yang bersedia menjadi donor. Masing – masing tidak mau jadi donor karena tahu yang mengambil tidak terampil, ada juga yang ndak mau karena “masak aku terus sih ? Wah jadi korban nih !”

Sebenarnya saya termasuk orang yang paling gampang dicari vena-nya untuk diambil darah. khan aku kurus. tapi aku sudah wanti temen2, kalo ndak dokter yang ngambil aku ndak mau, aku ndak percaya kalian – kalian. Akhirnya ada satu temen yang mengalah, dari papua. tapi anaknya besar, kulitnya tebel, item dan venanya susah dicari. Temen2 ndak ada yang berani ngambil, jadilah aku yang diseret2 lagi. Aku emohhh … aku ndak mau pokonya titik. Aku cuma mau ngambil.

Satu temen cewek jadi donor, tangannya sudah di ikat dan menggenggam, jarum suntik dimasukkan oleh temanku, tangannya gemetar, darah sudah mulai masuk jarum, tapi karena gugup ketika ingin menarik semprit, jarumnya terlepas keluar dari vena, darah merembes dari kulit, dr. sareh cuma mengintip, karena takut, temenku memasukkan lagi jarumnya tergesa2, ternyata malah mebuat sobek venanya dan muncratlah darahnya keluar. Aduuuuhhhh … tambah bikin aku keder dan emoh diambil ma temen2. akhirnya donor tidak jadi diambil darahnya.

Akhirnya aku mengambil jarum suntik dan menyeret satu temenku, tanganya langsung aku ikat. dan temen lainnya langsung paham dan memeganginya supaya ndak lari kemana – mana. hehehehe …. Jarum suntik aku masukkan, darah masuk ke jarum, semprit aku tarik perlahan …. berhasil. Selesai, aku cabut jarumnya … dan ternyata terlalu cepat, kapasnya telat menutup, darahnya muncrat, tapi sedikit. Alhamdulilah. Berhasil sejauh ini. Berhasil ndak jadi korban. Tapi kata temen2, kamu pasti jadi donor …. mati aku.

Kayanya gampang ngambil darah , toh para drug user, nyuntik sendiri, tapi pengalaman pertama emang beda. Hehehehe …… semua dokter pasti seperti itu khan ? semua belajar.